Featured Post

Ada apa dengan Pulau Bidadari

Pulau Bidadari letaknya tidak jauh dari Teluk Jakarta. Jika ditempuh dari Marina Ancol hanya membutuhkan 25 menit perjalanan. Bahkan dengan kapal yang lebih kecil, perjalanannya bisa disingkat menjadi 10 menit saja. Untuk mencapai Pulau Bidadari memang biasanya melalui Marina Ancol. Ada dua pilihan yang diberikan oleh PT Seabreez, mengunjungi dengan menginap atau pulang pergi saja. Alternatif lain untuk mencapai Pulau Bidadari adalah melalui Kamal dengan perahu sewaan yang biasa mengantar para pemancing.

Dengan kapal melalui Marina Ancol, harga bberkunjung ke Pulau Bidadari yang ditawarkan pengelola sudah termasuk biaya boat yang mengantar kita ke pulau dan saat kembali ke Marina. Sementara melalui Kamal, kita membayar sendiri biaya ojek perahu dan sepertinya jarang sekali ada pengunjung datang ke Pulau Bidadari dari Kamal kecuali para pemancing yang memang menyewa perahu pulang-pergi.

Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau bersejarah di gugusan pulau-pulau lain yang memiliki nilai sejarah bagi perkembangan kota Jakarta. Sebagai sebuah gugusan pulau, Pulau Bidadari berdekatan dengan Pulau Onrust, Pulau Kelor dan Pulau Cipir. Jika Pulau Onrust merupakan galangan kapal VOC, Pulau Bidadari adalah pulau pertahanan dimana diletakkan benteng Martello.

Sayangnya dari pengamatan yang saya lakukan selama berkunjung ke Pulau Bidadari, jarang pengunjung mendatangi benteng Martello untuk melihat kejayaan penjajahan Belanda di masa silam. Saya pribadi datang khusus ke Pulau Bidadari karena memang ingin melihat benteng Martello kembali. Mengingat saya pernah mengunjungi benteng ini belasan tahun yang lalu, jadi ada ingatan yang perlu disegarkan kembali mengenai benteng yang satu ini.

Kebanyakan pengunjung datang ke Pulau Bidadari karena ingin bersenang-senang, bermain-main di tepian pantai, bersantai-santai dekat saung (rumah-rumahan mirip gardu penjaga) atau menginap. Mungkin karena sosialisasi yang kurang tenhadap peninggalan sejarah di pulau ini, pada para pengunjung tidak antusias melihat peninggalan sejarah yang ada. Tetapi dilain sisi pengunjung juga dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas lain yang ditawarkan oleh pengelola.

Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah, cottage yang tersebar dan menyatu dengan pepohonan. Juga cottage terapung yang bersensasi ala rumah-rumah suku laut di nusantara. Sarana outbond yang terasa alami, juga sarana olah raga laut lainnya. Ecotourism juga ditawarkan pengelola Pulau Bidadari. Dimana di tengah pulau terdapat pembibitan berbagai pohon yang juga diperjual belikan. Para pengunjung yang tertarik pada bibit-bibit pohon yang terhampar di tanah berpasir dapat memilih dan membelinya kepada pengelola.

Sayangnya Pulau Bidadari termasuk dalam zona perairan yang tercemar di Teluk Jakarta. Air lautnya terlihat sedikit keruh, tidak membiru. Kalau saja airnya membiru, akan asyik sekali bertamasya di pulau ini. Di kelilingi pohon-pohon yang hijau dan rindang dengan hamparan air yang membiru serasa lengkap sudah tamasya yang bisa dinikmati di Pulau Bidadari.

0 Response to "Ada apa dengan Pulau Bidadari"